Penajam- Arena perjudian dadu dan adu ayam skala besar di Kecamatan Penajam berhasil dibongkar. Operasi gabungan yang melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, serta tokoh masyarakat ini disambut lega oleh warga setempat. Keberhasilan penertiban ini menjadi bukti nyata sinergi antarinstansi dalam memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat.
Aktivitas Judi yang Mengganggu Ketertiban
Selama berbulan-bulan, arena judi dadu dan sabung ayam di Kelurahan Lawelawe dan Desa Giripura menjadi pusat keramaian yang menimbulkan keresahan. Warga mengeluhkan kebisingan, keributan, hingga potensi tindak kriminal yang mengikuti maraknya perjudian ilegal tersebut.
“Kami sering terganggu dengan suara ribut dan kerumunan orang di malam hari. Tidak hanya itu, banyak anak muda yang terjerumus ke dalam perjudian ini,” ujar seorang warga RT 03 Lawelawe yang enggan disebutkan namanya.
Laporan masyarakat akhirnya ditindaklanjuti oleh aparat. Pada Kamis (26/6), tim gabungan yang dipimpin Camat Penajam, Dahlan, bergerak untuk membongkar lokasi judi tersebut.
Irwanda Sukoco, Lurah Lawelawe, menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja sama seluruh pihak dalam penertiban ini.
“Kami berterima kasih kepada TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, pemerintah kecamatan, dan tokoh masyarakat atas sinergi yang luar biasa dalam pembongkaran dan penertiban ini,” kata Irwanda Sukoco, Jumat (27/6).
Senada dengan itu, Kepala Desa Giripura, Habi Rudianto, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi penertiban di RT 01 Desa Giripura.
“Apresiasi ini kami tujukan kepada TNI, Polri, Satpol PP, pihak kecamatan, Dinas Pemadam Kebakaran, serta tokoh-tokoh masyarakat yang terlibat aktif,” tegas Habi Rudianto.
Kolaborasi antarinstansi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memutus mata rantai perjudian ilegal yang selama ini sulit diberantas.

Baca Juga: Dishub PPU Luncurkan Gaspol Digital
Dampak Positif bagi Masyarakat
Pembongkaran arena judi ini tidak hanya mengembalikan ketertiban, tetapi juga memberikan efek jera bagi para pelaku. Masyarakat berharap operasi serupa terus dilakukan untuk mencegah munculnya lokasi judi baru.
“Kami lega sekali. Semoga tidak ada lagi yang berani membuka judi ilegal di sini,” ungkap seorang ibu rumah tangga di Desa Giripura.
Selain itu, tokoh agama dan pemuda setempat juga berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya perjudian, terutama bagi generasi muda.
Meski lokasi judi telah dibongkar, aparat tidak akan berhenti di sini. Camat Penajam, Dahlan, menegaskan bahwa pengawasan akan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada aktivitas serupa yang muncul kembali.
“Kami akan terus memantau dan menindak tegas siapapun yang mencoba membuka kembali praktik perjudian ilegal,” tegas Dahlan.
Dukungan masyarakat juga dinilai krusial dalam upaya pencegahan. Warga diimbau untuk melaporkan jika menemukan indikasi perjudian di lingkungan mereka.