Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Pembongkaran Menara Telekomunikasi di Petung

Pembongkaran Menara Telekomunikasi di Petung

Penajam- Pembongkaran Menara diperkirakan selesai dalam waktu 15 hingga 20 hari, tergantung kondisi cuaca , dengan target penyelesaian pada 14 Juli 2025 . Setelah bertahun-tahun menganggur dan menimbulkan kekhawatiran warga, sebuah menara telekomunikasi atau  Base Transceiver Station (BTS) di RT. 23, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, akhirnya mulai dibongkar pada Selasa, 24 Juni 2025

Menara yang telah berdiri sejak 14 November 2007 ini tidak pernah berfungsi optimal sejak awal pembangunannya. Kondisi pondasinya yang semakin memburuk membuat warga setempat resah, terutama saat cuaca ekstrem seperti angin kencang dan badai, di mana suara menara yang berderit menambah ketakutan akan risiko roboh.

Pembongkaran Dari Keluhan Warga hingga Tindakan Nyata

Keputusan pembongkaran menara ini berawal dari laporan Rusmilayati, seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi menara. Ia mengungkapkan bahwa pondasi menara sudah dalam kondisi “tergantung” dan berpotensi membahayakan keselamatan.

Rakhmadi, Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP PPU, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Diskominfo PPU, untuk mengevaluasi kondisi menara. Hasilnya, menara tersebut memang tidak pernah beroperasi dengan baik sejak awal.

“Proses pembongkaran ini mengutamakan keselamatan dengan melibatkan empat pekerja. Pemilik lahan, Sukriansyah, juga telah menyetujui pembongkaran berdasarkan kesepakatan,” ujar Rakhmadi.

Proses Pembongkaran Dikawal Multi-Pihak

Pembongkaran menara BTS ini dilaksanakan oleh PT. Patigeni Konstruksi Telekomunikasi, dengan Suwan Doyono sebagai penanggung jawab vendor. Sementara pengawasan pekerjaan dilakukan oleh PT. Mahertisa Utama yang dipimpin Didin Syahdiyana.

Pembongkaran Menara Telekomunikasi di Petung
Pembongkaran Menara Telekomunikasi di Petung

Baca Juga: Tahun Ini Pelajar PPU Akan Nikmati Kartu Penajam Cerdas, Ini Manfaat yang Bisa Didapatkan

Proses pembongkaran turut dihadiri oleh:

  • Pemerintah Kelurahan Petung (diwakili Lurah Achmad Fitriady)

  • Kasi Trantibum Kecamatan Penajam

  • Perwakilan Diskominfo PPU
  • Danton III (unsur keamanan)

  • Anggota Satpol PP PPU

Dokumen Berita Acara Tower yang ditandatangani pada 24 Juni 2025 menjadi dasar legal pelaksanaan kegiatan ini.

Dimensi Menara dan Tantangan Pembongkaran

Menara ini memiliki ketinggian 400 meter dengan akses jalan selebar 5 meter yang digunakan secara bersama-sama oleh warga. Proses  harus dilakukan hati-hati mengingat lokasinya yang berdekatan dengan permukiman.

“Kami memastikan bahwa  berjalan sesuai prosedur keselamatan. Jika tidak ada kendala cuaca, target selesai adalah 14 Juli 2025,” tegas Rakhmadi.

Bagi warga RT. 023, pembongkaran menara ini adalah  “kabar baik ” setelah bertahun-tahun hidup dalam kecemasan.  Rusmilayati , salah satu pengadu, mengaku lega karena ancaman bahaya dari menara yang rapuh akhirnya teratasi.

“Kami sudah lama khawatir, apalagi saat hujan dan angin kencang. Sekarang, kami bisa bernapas lega,” ujarnya.

Regulasi yang Melandasi Pembongkaran

Aksi pembongkaran ini juga didasarkan pada  Perda Kabupaten PPU Nomor 17 Tahun 2009 tentang Ketertiban Umum , yang mengatur penertiban infrastruktur yang tidak berfungsi atau membahayakan masyarakat.

Achmad Fitriady , Lurah Petung, menegaskan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak telah dilakukan untuk memastikan proses  berjalan lancar dan sesuai aturan.

Pertanyaan besar kini adalah  nasib lahan  setelah pembongkaran. Pemilik tanah,  Sukriansyah , belum memberikan pernyataan resmi mengenai rencana pemanfaatan lahan pasca-pembongkaran. Namun, warga berharap lokasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum atau setidaknya dibersihkan dari potensi bahaya.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *