Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Pemerintah PPU Gunakan Benih Tahan Kering

Pemerintah PPU Gunakan Benih Tahan Kering

Penajam- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengimbau petani menggunakan benih padi unggul tahan kekeringan  guna menjaga produktivitas pertanian saat musim kemarau. Langkah ini diambil setelah prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau di Kalimantan Timur akan berlangsung dari  akhir Juni hingga Agustus 2025 , berpotensi mengurangi pasokan air irigasi.

Benih Unggul Solusi Hadapi Kekeringan

Gunawan, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, menjelaskan bahwa penggunaan varietas padi adaptif mampu meminimalisir risiko kegagalan panen.

“Benih tahan kekeringan seperti Inpago 5, Inpago 8, Inpari 38 Agritan, dan varietas lokal lainnya bisa bertahan di kondisi curah hujan rendah atau irigasi terbatas,”  ujarnya, Selasa (10/6/2025).

PPU Pemerintah Gunakan Benih Tahan Kering
PPU Pemerintah Gunakan Benih Tahan Kering

Baca Juga: Kabupaten Penajam Paser Utara Sukses Tekan Kasus Malaria

Beberapa rekomendasi benih yang disebutkan memiliki  ketahanan tinggi terhadap tekanan udara , sehingga tetap menghasilkan pertumbuhan optimal meski dalam cuaca ekstrem.

Strategi Tambahan Pemantauan Iklim dan Peringatan Dini

Selain penggunaan benih unggul, petani didorong untuk:

  1. Memperbarui peta daerah rawan kekeringan .

  2. Membangun sistem peringatan dini  berbasis data BMKG.

  3. Memantau kondisi iklim harian  melalui situs resmi BMKG.

“Kami fokus pada antisipasi perubahan iklim, mulai dari masa tanam hingga pemasaran hasil pertanian,”  tambah Gunawan.

Target Produksi dan Luas Lahan Pertanian

Kabupaten PPU memiliki  14.070 hektare lahan produktif  dengan dua kali panen dalam setahun. Pada tahun 2024, total produksi padi mencapai  50.672 ton . Sementara itu, untuk  musim tanam pertama 2025 , ditargetkan panen  24.500 ton gabah kering panen (GKP) .

Optimasi masa tanam  April-September 2025  menjadi kunci untuk memastikan stok beras tetap stabil meski di tengah tantangan cuaca.

Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan

Pemerintah setempat berkomitmen mendukung petani melalui:

  • Penyediaan informasi iklim terkini .

  • Sosialisasi benih adaptif .

  • Peningkatan infrastruktur irigasi .

Dengan langkah-langkah ini, harapan ketahanan pangan di Kabupaten PPU tetap terjaga, bahkan di tengah ancaman El Niño atau kemarau panjang.

Tertarik mencoba benih tahan kering?  Petani bisa berkonsultasi dengan Dinas Pertanian setempat untuk mendapatkan rekomendasi terbaik sesuai kondisi lahan.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *