Penajam- Pemkab Institut Pertanian Bogor (IPB) menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara untuk mengembangkan inovasi berbasis potensi lokal. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan pengolahan hasil pertanian, perikanan, kehutanan, dan industri, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dalam mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).
IPB Siap Dukung Inovasi Pertanian dan Industri Lokal
Wakil Rektor IPB, Prof. Dr. Iskandar Z. Siregar, menyatakan kesiapan lembaganya untuk mendampingi Pemkab Penajam Paser Utara dalam mengoptimalkan sumber daya alam melalui riset dan teknologi.
“Kami siap mendampingi pengembangan inovasi berbasis potensi lokal di Penajam Paser Utara, termasuk pengolahan hasil pertanian dan industri seperti sawit,” ujarnya.
IPB dikenal dengan keunggulan riset di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, dan peternakan. Beberapa inovasi yang relevan dengan kebutuhan Penajam Paser Utara antara lain:
-
Padi IPB Garuda – Varietas padi unggul yang tahan kondisi ekstrem, cocok untuk lahan tadah hujan seperti di Penajam.
-
IPB Digitani – Aplikasi digital yang memudahkan petani berkonsultasi secara daring tentang budidaya tanaman, hama, dan solusi pertanian.
-
Teknologi Pengolahan Sawit dan Hasil Perikanan – IPB memiliki berbagai inovasi pengolahan produk turunan kelapa sawit dan hasil laut yang dapat meningkatkan nilai ekonomi.

Baca Juga: Pemkab Kubar Gandeng BPSDM Kaltim Kepemimpinan Sekolah
Penajam Paser Utara: Komitmen Jadi Lumbung Pangan IKN
Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor, menegaskan komitmen daerahnya untuk menjadi penyangga pangan strategis bagi IKN.
“Kami memiliki potensi besar untuk swasembada pangan, namun masih ada tantangan di sektor pertanian dan perikanan yang memerlukan solusi tepat. IPB adalah mitra ideal untuk membantu kami,” ujarnya.
Beberapa tantangan yang dihadapi meliputi:
-
Lahan tadah hujan yang memerlukan varietas tanaman adaptif.
-
Keterbatasan teknologi pengolahan pasca panen untuk komoditas lokal.
-
Peningkatan produktivitas perikanan dengan sistem budidaya modern.
Dengan dukungan IPB, Pemkab Penajam berambisi menjadi percontohan ketahanan pangan di Kalimantan, bahkan nasional.
Peluang dan Tantangan Pengembangan Pangan di Era IKN
Pembangunan IKN diprediksi akan meningkatkan permintaan pangan secara signifikan. Sebagai daerah penyangga, Penajam Paser Utara perlu menyiapkan:
-
Infrastruktur pertanian modern seperti smart farming dan irigasi berkelanjutan.
-
Penguatan UMKM berbasis produk lokal, seperti olahan kelapa sawit, sagu, dan hasil laut.
-
Pemanfaatan digitalisasi pertanian untuk efisiensi produksi dan pemasaran.
Kolaborasi IPB dan Pemkab Penajam ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem agribisnis berkelanjutan yang tidak hanya mendukung IKN, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Sinergi Ilmu dan Potensi Daerah untuk Masa Depan
Kerja sama IPB dan Penajam Paser Utara menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah dapat menghasilkan solusi inovatif berbasis potensi lokal. Dengan pendekatan berbasis riset, daerah ini berpotensi menjadi pusat agribisnis terdepan di Kalimantan, sekaligus menjawab tantangan ketahanan pangan nasional di era IKN.