Penajam Paser Utara Bergerak Menuju Indonesia Bersih 2029
Info Penajam- Semangat menuju Indonesia bersih 2029 kini semakin nyata di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Pemerintah Kabupaten PPU bersama masyarakat luas menggelar aksi bersih-bersih serentak di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kelurahan, hingga desa pada Senin (22/09/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap World Cleanup Day (WCD) Indonesia 2025 yang mengusung tema besar “Menuju Indonesia Bersih 2029”.
Bupati Pimpin Langsung Gerakan Bersih-Bersih
Bupati PPU, Mudyat Noor, turun langsung memimpin kegiatan bersih-bersih di lingkungan Sekretariat Kabupaten. Ia menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan sebuah gerakan kolektif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Ini bukan sekadar rutinitas. Pemerintah Kabupaten PPU bersama seluruh lapisan masyarakat berkomitmen menjadikan kegiatan bersih-bersih ini sebagai langkah nyata menuju lingkungan yang lebih sehat dan nyaman,” ujarnya.
Bupati juga menjelaskan bahwa pembersihan dilakukan serentak di seluruh SKPD, kelurahan, dan desa, dengan harapan menjadi pemantik perubahan pola pikir masyarakat tentang pentingnya kebersihan.
-cover.jpg)
Baca Juga : SDN 013 Girimukti Diusulkan Jadi Sekolah Ramah Anak Percontohan di Penajam
Didukung Instruksi Kementerian Lingkungan Hidup
Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI Nomor 5.1053/A/G/PLB.0.3/B/09/2025 tertanggal 8 September 2025. Surat tersebut menginstruksikan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lurah, kepala desa, pimpinan perusahaan, kepala sekolah, hingga kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk berperan aktif dalam WCD 2025.
Dalam surat edaran tersebut, dijabarkan sejumlah poin penting, seperti:
-
Pelaksanaan bersih-bersih dan pemilahan sampah di lokasi masing-masing pada 22 September 2025.
-
Fokus pembersihan pada area kantor, drainase, halaman sekitar, dan fasilitas umum.
-
Kewajiban mendokumentasikan kegiatan dan melaporkan jumlah sampah terpilah melalui link resmi WCD 2025 paling lambat 23 September 2025.
Instruksi ini diharapkan tidak hanya menjadi formalitas administrasi, tetapi juga mendorong lahirnya kesadaran bersama untuk mengurangi volume sampah dan menjaga lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Menggerakkan Kesadaran Kolektif
Selain mengurangi sampah, aksi ini juga dimaksudkan untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat PPU mengenai pentingnya lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Bupati Mudyat Noor menegaskan bahwa keberhasilan program kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap partisipasi seluruh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat dapat semakin menumbuhkan rasa peduli terhadap kebersihan lingkungan. Ini adalah modal penting untuk mewujudkan Indonesia bersih 2029,” ungkapnya.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat
Kegiatan bersih-bersih ini diikuti oleh berbagai pihak, mulai dari pegawai pemerintah hingga masyarakat umum. Turut hadir Wakil Bupati PPU Abdul Waris Muin, Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar, Asisten Administrasi Umum Ainie, serta sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Sekretariat Kabupaten. Mereka bersama-sama membersihkan area perkantoran usai apel pagi.
Kehadiran pejabat dan pegawai dalam kegiatan ini menjadi simbol nyata bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya slogan. Sinergi ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi masyarakat luas untuk ikut berperan aktif.
Momentum Menuju Indonesia Bersih 2029
Gerakan bersih-bersih serentak di PPU menjadi momentum penting dalam memperkuat gerakan lingkungan hidup yang berkesinambungan. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, target Indonesia Bersih 2029 bukan lagi sekadar wacana, tetapi dapat diwujudkan melalui langkah nyata yang dimulai dari daerah.
Kegiatan ini juga menegaskan bahwa upaya menjaga lingkungan tidak hanya berhenti pada satu hari peringatan, tetapi harus terus dilakukan secara rutin dan konsisten. Dengan cara ini, budaya bersih dan sehat dapat tumbuh menjadi kebiasaan masyarakat sehari-hari.
“Mulai dari langkah kecil di lingkungan kita sendiri, kita bisa berkontribusi besar untuk masa depan Indonesia yang lebih bersih,” tutup Bupati Mudyat Noor.















