Penajam- Ribuan warga memadati arena Bupati Mudyat Noor Resmikan PPU Fest 2025 meski sempat diguyur hujan pada Rabu (2/7) malam. Festival kebanggaan masyarakat Penajam Paser Utara ini secara resmi dibuka oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, yang menegaskan bahwa PPU Fest bukan sekadar perayaan hiburan, melainkan panggung kreativitas, kebanggaan, dan penggerak ekonomi lokal.
PPU Fest Lebih dari Sekadar Hiburan
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Bupati Mudyat Noor menyampaikan bahwa PPU Fest adalah ruang ekspresi, kreativitas, dan kebanggaan masyarakat.
“Ini bukan sekadar festival hiburan. PPU Fest adalah ruang ekspresi, ruang kreativitas, dan ruang kebanggaan. Kita ingin gerakkan ekonomi lokal, kuatkan UMKM, dan hidupkan kembali semangat budaya kita,” tegas Mudyat di hadapan ribuan pengunjung yang hadir bersama jajaran Forkopimda, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tohar, Kepala Dinas Pariwisata Andi Israwati Latief, para kepala OPD, pelaku UMKM, dan tokoh masyarakat.
Ia menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif (Ekraf) harus menjadi motor penggerak pertumbuhan daerah. Menurutnya, kreativitas tidak lagi terbatas pada seni dan kerajinan semata, melainkan juga lahir dari inovasi yang mampu membuka lapangan kerja baru.
“Kreativitas adalah kekuatan utama kita. Ini bukan hanya soal seni atau kerajinan, tetapi tentang bagaimana ide dan inovasi bisa menjadi jalan hidup dan pembuka lapangan kerja,” ujarnya.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat untuk Ekonomi Kreatif
Kepala Dinas Pariwisata PPU, Andi Israwati Latief, menyatakan bahwa PPU Fest 2025 adalah bukti nyata sinergi pemerintah dan masyarakat dalam mendukung UMKM dan sektor pariwisata. Berbagai program dikemas bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai peluang ekonomi baru.
Pada malam pembukaan, Bupati Mudyat Noor bersama jajaran Forkopimda berkeliling meninjau stand-stand UMKM. Beragam produk unggulan dipamerkan, mulai dari kerajinan tangan, makanan olahan khas, hingga karya seni kreatif, menandai geliat ekonomi lokal yang terus bertumbuh.
PPU Fest 2025 Wadah Pelestarian Budaya dan Penguatan Ekonomi
PPU Fest 2025 tidak hanya menjadi ajang pamer produk lokal, tetapi juga panggung bagi seni dan budaya daerah. Berbagai pertunjukan tradisional, seperti tarian adat, musik daerah, dan teater rakyat, turut memeriahkan acara, menunjukkan kekayaan budaya PPU yang harus terus dilestarikan.
Selain itu, festival ini juga menjadi media edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budaya mereka. Dengan menggabungkan unsur tradisional dan modern, PPU Fest berhasil menciptakan daya tarik bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Dampak Jangka Panjang bagi PPU
Bupati Mudyat Noor mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang mendukung suksesnya gelaran PPU Fest tahun ini.
“Terima kasih kepada Dinas Pariwisata, panitia, pelaku UMKM, komunitas, dan seluruh masyarakat yang menjaga semangat ini tetap hidup. Festival ini harus berdampak, bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan PPU,” tandasnya.
Ia berharap, melalui PPU Fest, PPU dapat semakin dikenal sebagai daerah yang kaya akan budaya dan potensi ekonomi kreatif.
PPU Fest 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 5 Juli 2025 dengan berbagai agenda menarik, antara lain:
-
Pameran UMKM – Menampilkan produk unggulan lokal dari berbagai sektor.
-
Pertunjukan Seni & Budaya – Menghadirkan tarian tradisional, musik daerah, dan pertunjukan kreatif.
-
Festival Kuliner Lokal – Menyajikan hidangan khas PPU yang lezat dan unik.
-
Workshop Kreatif – Pelatihan untuk pelaku UMKM dan generasi muda dalam mengembangkan bisnis kreatif.
-
Permainan Rakyat – Mengajak pengunjung merasakan nostalgia permainan tradisional.
